Monday, December 30, 2013

SURAT DARI IBU

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - SURAT DARI IBUWahai anakku, Surat ini datang dari Ibumu yang selalu dirundung sengsara… Setelah berpikir panjang Ibu mencoba untuk menulis dan menggoreskan pena, sekalipun keraguan dan rasa malu menyelimuti diri. Setiap kali menulis, setiap kali itu pula gores tulisan terhalang oleh tangis, dan setiap kali menitikkan air mata setiap itu pula hati terluka… Wahai anakku! Sepanjang masa yang telah engkau lewati, kulihat engkau telah menjadi laki-laki dewasa, laki-laki yang cerdas dan bijak! Karenanya engkau pantas membaca tulisan ini, sekalipun nantinya engkau remas kertas ini lalu engkau merobeknya, sebagaimana sebelumnya engkau telah remas hati dan telah engkau robek pula perasaanku. Wahai anakku… 25 tahun telah berlalu, dan tahun-tahun itu merupakan tahun kebahagiaan dalam kehidupanku. Suatu ketika dokter datang menyampaikan kabar tentang kehamilanku dan semua ibu sangat mengetahui arti kalimat tersebut. Bercampur rasa gembira dan bahagia dalam diri ini sebagaimana ia adalah awal mula dari....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, December 27, 2013

CINTA KASIH SEJATI

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - CINTA KASIH SEJATIPagi itu seorg pria berusia 70-an datang utk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. Seorang perawat menyiapkan berkasnya & memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi. Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya Si Perawat merasa kasihan, jadi ketika sedang luang dia sempatkan utk memeriksa luka si kakek, & nampaknya cukup baik & kering, tinggal membuka jahitan & memasang perban baru. Pekerjaan yg tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, diputuskan boleh dilakukan oleh si perawat. Sambil menangani lukanya, si Perawat bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hanya mesti ke rmh jompo utk makan siang bersama istrinya, spt yg biasa dilakukannya sehari-hari. Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu & istrinya mengidap penyakit ALZHEIMER. Lalu si Perawat bertanya apa....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

HIKAYAT HARIMAU DAN SERIGALA

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - HIKAYAT HARIMAU DAN SERIGALADi sebuah hutan, tinggallah seekor serigala pincang. Hewan itu hidup bersama seekor harimau yang besar berbadan coklat keemasan. Luka yang di derita serigala, terjadi ketika ia berusaha menolong harimau yang di kejar pemburu. Sang serigala berusaha menyelamatkan kawannya. Namun sayang, sebuah panah yang telah di bidik malah mengenai kaki belakangnya. Kini, hewan bermata liar itu tak bisa berburu lagi bersama harimau, dan tinggal di sebuah gua, jauh dari perkampungan penduduk. Sang harimau pun tahu bagaimana membalas budi. Setiap selesai berburu, di mulutnya selalu tersisa sepotong daging untuk dibawa pulang. Walaupun sedikit, sang serigala selalu mendapat bagian daging hewan buruan. Sang harimau paham, bahwa tanpa bantuan sang kawan, ia pasti sudah mati terpanah si pemburu. Sebagai balasannya, sang serigala selalu berusaha menjaga keluarga sang harimau dari gangguan hewan-hewan lainnya. Lolongan serigala selalu tampak mengerikan bagi siapapun yang m....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Monday, December 23, 2013

TODAY IS A BIG DAY!

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - TODAY IS A BIG DAY!Pagi ini setelah makan pagi, aku berjalan ke luar kamarku. Dan di sana aku bertemu seorang bapak yang sedang olah raga pagi. Ia berdiri sejenak, sekedar basa-basi memberikan salam. Dia lalu memandang tajam ke dalam mataku, dan bertanya, "Tarsisius, is it a big day today?" Aku gak tahu mau menjawab apa. Dalam hati aku berseru, "Hari ini tak ada rencana istimewa selain mengikuti kelas seperti biasanya. Dan apa yang terjadi hari ini? Aku gak tahu? Di akhir hari ini aku pasti akan mampu memberikan jawaban baginya, apakah hari ini adalah hari yang istimewa." Sebelum saya mampu menjawab, ia telah memberikan jawabannya sendiri, "Oh well, it is just an ordinary day like yesterday!" Aku tertegun! Betulkah hari ini tak bedanya dari hari kemarin? Apakah hari ini hanyalah sekedar repetisi, hanyalah sebuah perulangan dari pengalaman masa silam? Bila demikian, betapa membosankan hari yang baru ini. Bila demikian tak ada sesuatu yang bisa kita harapkan. Dan sebelum saya sempat berpikir lebih panjan....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

MENGENDALIKAN AMARAH

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - MENGENDALIKAN AMARAHDulu, aku orang yang bersifat pemarah. Aku tidak bisa meredam amarahku setiap hari. Ayahku menyadari hal ini. Untuk mengurangi rasa amarahku, Ayahku memberikan sekantong paku dan mengatakan kepadaku agar aku memakukan paku itu ke pagar di belakang rumah tiap kali aku marah. Hari pertama aku bisa memakukan 48 paku ke pagar belakang rumah. Namun secara bertahap jumlah itu berkurang. Aku menyadari bahwa lebih mudah menahan amarah ketimbang memaku paku ke pagar. Akihrnya aku bisa menahan dan mengendalikan amarah ku yang selama ini telah memburuku. Aku memberitakukan hal ini kepada Ayahku. Ayahku mengatakan agar aku mencabut satu paku di pagar setiap hari dimana aku tidak marah. Hari-hari berlalu dan tidak terasa paku-paku yang tertancap tadi telah aku cabut dan lepaskan semua. Aku memberitahukan hal ini kepada Ayahku bahwa semua paku telah aku cabut. Ayah tersenyum memandangku, dan ia menuntunku ke pagar. Dan berkata “Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi, lihatlah lubang....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tuesday, December 17, 2013

RAHASIA SI UNTUNG

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - RAHASIA SI UNTUNGKita semua pasti kenal tokoh si Untung di komik Donald Bebek. Berlawanan dengan Donald yang selalu sial. Si Untung ini dikisahkan untung terus. Ada saja keberuntungan yang selalu menghampiri tokoh bebek yang di Amerika bernama asli Gladstone ini. Betapa enaknya hidup si Untung. Pemalas, tidak pernah bekerja, tapi selalu lebih untung dari Donald. Jika Untung dan Donald berjalan bersama, yang tiba-tiba menemukan sekeping uang dijalan, pastilah itu si Untung. Jika Anda juga ingin selalu beruntung seperti si Untung, dont worry, ternyata beruntung itu ada ilmunya. Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris, mencoba meneliti hal-hal yang membedakan orang2 beruntung dengan yang sial. Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya selalu untung, dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial. Memang kesan nya seperti main-main, bagaimana mungkin keberuntungan bisa diteliti. Namun ternyata memang orang yang beruntung bertindak berbeda deng....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Monday, December 16, 2013

LOMPATAN BELALANG

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - LOMPATAN BELALANGSeekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan ia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun ia keheranan kenapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya. Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, “Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dariusiaataupun bentuk tubuh?” Belalang itupun menjawabnya, “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup dialam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”. Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang selama ini membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas. Pesan moral: Kadang-kadang kita sebagai manusia tanpa sadar pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang. Lin....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saturday, December 14, 2013

BINTANG LAUT

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - BINTANG LAUTKetika fajar menyingsing, seorang lelaki tua berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati angin laut yang segar menerpa bibir pantai. Di kejauhan dilihatnya seorang anak sedang memungut bintang laut dan melemparkannya kembali ke dalam air. Setelah mendekati anak itu, lelaki tua itu bertanya heran; 'Mengapa engkau mengumpulkan dan melemparkan kembali bintang laut itu ke dalam air?'. Tanyanya. 'Karena bila dibiarkan hingga matahari pagi datang menyengat, bintang laut yang terdampar itu akan segera mati kekeringan.' Jawab si kecil itu. 'Tapi pantai ini luas dan bermil-mil panjangnya.' Kata lelaki tua itu sambil menunjukkan jarinya yang mulai keriput ke arah pantai pasir yang luas itu. 'Lagi pula ada jutaan bintang laut yang terdampar. Aku ragu apakah usahamu itu sungguh mempunyai arti yang besar.' Lanjutnya penuh ragu. Anak itu lama memandang bintang laut yang ada di tangannya tanpa berkata sepatahpun. Lalu dengan perlahan ia melemparkannya ke dalam laut agar selamat dan hidup. ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

SAAT MASIH HIDUP

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - SAAT MASIH HIDUPSuatu ketika seorang yang sangat kaya bertanya kepada temannya. "Mengapa aku dicela sebagai orang yang kikir? Padahal semua orang tahu bahwa aku telah membuat surat wasiat untuk mendermakan seluruh harta kekayaanku bila kelak aku mati." "Begini," kata temannya, akan kuceritakan kepadamu tentang kisah babi dan sapi. Suatu hari babi mengeluh kepada sapi mengenai dirinya yang tidak disenangi manusia. "Mengapa orang selalu membicarakan kelembutanmu dan keindahan matamu yang sayu itu, tanya babi. Memang kau memberikan susu, mentega dan keju. Tapi yang kuberikan jauh lebih banyak. Aku memberikan lemak, daging, paha, bulu, kulit. Bahkan kakiku pun dibuat asinan! Tetapi tetap saja manusia tak menyenangiku. Mengapa?" Sapi berpikir sejenak dan kemudian menjawab, "Ya, mungkin karena aku telah memberi kepada manusia ketika aku masih hidup." ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, December 13, 2013

PELANGI

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - PELANGIDi suatu masa warna-warna di dunia mulai bertengkar. Semua menganggap dirinyalah yang terbaik yang paling penting, yang paling bermanfaat dan yang paling disukai. HIJAU berkata: "Jelas akulah yang terpenting. Aku adalah pertanda kehidupan dan harapan. Aku dipilih untuk mewarnai rerumputan, pepohonan dan dedaunan. Tanpa aku, semua hewan akan mati. Lihatlah ke pedesaan, aku adalah warna mayoritas..." BIRU menginterupsi: "Kamu hanya berpikir tentang bumi, pertimbangkanlah langit dan samudra luas. Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan. Langit memberikan ruang dan kedamaian dan ketenangan. Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi apa-apa." KUNING cekikikan: "Kalian semua serius amat sih? Aku membawa tawa, kesenangan dan kehangatan bagi dunia. Matahari berwarna kuning, dan bintang-bintang berwarna kuning. Setiap kali kau melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum. Tanpa aku, dunia tidak ada kesenangan." O....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wednesday, December 11, 2013

GARAM

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - GARAMSuatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. "Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya...", ujar Pak Tua itu. "Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah kesamping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya g....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, December 6, 2013

PERCAYA KEMAMPUAN DIRI SENDIRI

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - PERCAYA KEMAMPUAN DIRI SENDIRIWAKTU masih kecil, Anda mungkin pernah mendengar kisah adaptasi ‘The Little Engine That Could’? Buku itu bercerita tentang kereta api yang bergerak ke bukit dengan perlahan dan tersendat. Lokomotifnya berkata pada diri sendiri, “Aku bisa, aku bisa, aku bisa.” Kereta pun terus bergerak perlahan naik hingga tiba di bukit dengan selamat. Pelajaran sederhana yang dapat diberikan ialah: percayalah pada kemampuan diri sendiri. Seandainya lokomotif itu tidak percaya akan kemampuannya tiba di atas bukit, bisa jadi kisah dalam buku itu berakhir menyedihkan. Bukan hanya lokomotif itu saja yang dapat mengatakan, “Aku bisa, aku bisa, aku bisa”, tetapi Anda pun dapat melakukan yang sama. William Arthur Ward, penulis kondang asal Amerika mengatakan, ”Saya adalah pemenang karena saya berpikir seperti pemenang, bersiap jadi pemenang, dan bekerja serupa pemenang.” Ward betul, jika Anda berpikir menjadi seorang pemenang, maka memang benar Anda seorang pemenang. Kisah heroik lokomotif ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saturday, October 12, 2013

cara pembelajaran ilmu fiqih

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Mata Pelajaran                           : fikih
Kelas/Semester                                    : Dua/Satu
Pertemuan Ke-                                     :
Alokasi Waktu                                      : @ 40 menit
Standar Kompetensi                             : 2. Melaksanakan tata cara puasa
Kompetensi dasar                                : 2.1  menjelaskan ketentuan puasa
2.2 menjelaskan macam-macam puasa
Nilai-nilai karakter bangsa                     : Religius (kegiatan awal ketika berdoa)
·       Jujur (kegiatan inti ketika mengerjakan LKS)
·       Disiplin (kegiatan inti ketika mengerjakan LKS)
·       Kerja keras (kegiatan inti ketika mengerjakan LKS)
·       Cinta damai (kegiatan inti ketika berdiskusi)
·       Tanggung jawab (kegiatan inti ketika mengerjakan LKS)
·       Rasa ingin tau (kegiatan awal saat apersepsi)
Indikator                                              : 2.1  menjelaskan ketentuan puasa dengan benar
2.2 menjelaskan macam-macam puasa dengan benar

I.Tujuan pembelajaran                          : melalui diskusi, siswa diharapkan mampu:
1. menjelaskan ketentuan-ketentuan puasa
2. menjelaskan macam-macam puasa
II.Materi ajar                                        : ketentuan puasa dan macam-macam puasa
III.Metode dan model pembelajaran       :a.Metode
·       Ceramah
·        Tanya jawab
·        Diskusi
·       Cooperative learning methode
b.  model pembelajaran
·       PAKEM
·       PAIKEM
·       GEMBROT


kegiatan pembelajaran
Siantaks
Pembelajaran

Kegiatan


Waktu
Kegiatan awal
1.     Pengkondisian siswa



2.     Menginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi
Pelajaran

3.     Menggali awal
pengetahuan siswa

-siswa bersama-sama dengan guru mulai pembelajaran dengan berdo’a (religius) dan mengecek kehadiran di lanjutkan dengan yel-yel/nyanyian
-siswa menyimak informasi dari guru tentang materi yang akan di pelajari dan hasil belajar siswa yang di harapkan


-siswa menjawab pertanyaan yang di ajukan guru sebagai awal pengetahuan siswa, misal :
Ø  Siapa yang tahu syarat wajib puasa ?
Ø  Siapa yang tahu rukun puasa ?
(rasa ingin tahu)

Kigiatan inti
1.     Eksplorasi







2.     Elaborasi
















3.     Konfirmasi


ü  siswa mendengarkan materi yang di sampaikan guru
ü  siswa mengikuti arahan/petunjuk
ü  siswa membaca pengertian puasa
ü  siswa mengetahui syarat wajib, syarat sah dan rukun puasa


ü  Siswa membentuk kelompok sesuai arahan/petunjuk dari guru
ü  Setiap kelompok menerima tugas dan mendiskusikan di masing-masing kelompok dengan pantauan guru
ü  Siswa dengan nomor tertentu di panggil untuk menjelaskan pengertian puasa
ü  Siswa menanggapi penjelasan pengertian puasa dan macam-macam puasa yang di sampaikan siswa lainnya dari masing-masing kelompok



ü  Siswa merespon atas kesimpulan yang di sampaikan guru


Kegiatan akhir



ü  Siswa bersama-sama dengan guru mereflesikan materi pengertian puasa dam macam-macam puasa, agar para siswa tahu apa itu syarat wajib, syarat sah dan rukun puasa dan agar para siswa mengetahui puasa itu bukan hanya puasa wajib tapi banyak puasa yang lainnya
ü  Siswa menerima tugas mandiri dari guru sebagai bahan belajar di rumah


a.     sumber belajar
LKS fikih kelas VII semester ganjil
penilaian
Prosedur

jenis
bentuk
Postes

tulis
Pilihan ganda, uraian, essay


Instrumen soal


Indikator


Uraian
Tingkat

Kognitif
(C1,c6)


Kunci


Skor

   


































cara menghafal kosa kata

Materi                           : kosakata
Pokok Bahasan:            : Menghapal koskata
Sub Pokok Bahasan      : bahasa iggris
SK                                : 1. Memahami intruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam konteks kelas
KD                               : 1. Merespon dengan mengulang koskata baru dengan ucapan lantang

Tujuan Pembelajaran   : Setelah mempelajari materi ini siswa diharapakan dapat:
1. Siswa dapat mengulang apa yang di dengarnya dengan suara lantaang
2. Siswa dapat mengulang apa yang di dengarnya dengan pengucapan bahasa inggris yang benar.
1.   Kosakata
Kosakata (inggris: vocabulary) adalah himpunan katayang di ketahui oleh sesorang atau entitas lain, atau merupakan bagisn dari suatu bahasa tertentu. Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata yang kemungkinan akan digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru. Kekayaan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan gambaran dari intelejensia atau tingkat pendidikannya. Karenanya banyak ujian standar, seperti SAT yang memberikan pertanyaan yang menguji.



Friday, October 11, 2013

PTK

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang aktif,kreatifdan inovatif dengan pendekatan strategi dan metode pembelajaran yang sebagian prosesnya menitik beratkan pada aktifnya keterlibatan siswa.
Pembelajaran konvensional yang terpusat pada dominasi guru, sehingga siswa menjadi pasif, sudah di anggap tidak efektif lagi dalam menjadikan pembelajaran yang bermakna, karena tidak  memberikan peluang kepada siswa untuk berkembang secara mandiri. Sering kali seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran kurang memperhatikan pendekatan, strategi dan metode apa yang sesuai yang harus di sajikan dalam satu materi atau pokok bahasan. Namun demikian , sampai saat ini hasilnya masih belum cukup memuaskan.
Fakta ini menjadi gambaran bahwa guru sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan belum berhasil secara maksimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Untuk itu guru di tuntut untuk melaksanakan terobosan baru dan mengadakan perubahan terhadap paradigma pembelajaran yang selama ini di jalankan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengatasi kesulitan siswa dalam mempraktekan konsep yang di pelajari?
2. Bagaimana penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran pikih kelas V di MINU KH. Mukmin Sidoarjo?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari PTK ini adalah untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mempraktekan konsep yang di pelajari dan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran fikih melalui metode penerapan demonstrasi
D. Manfaat Penelitian
Bagi penulis, penelitian ini mampu meningkatkan kemampuan dalam merancang strategi dan metode pembelajaran yang bervariasi dalam penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran.








BAB II HIPOTESIS TINDAKAN
Di duga prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fikih di MINU KH. Mukmin Sidoarjo akan meningkat dengan penerapan metode demonstrasi,


BAB III  Metodelogi Penelitian
A. Setting Penelitian
Sesuai dengan jenis penelitian yang di pilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari kemmis dan taggart( dalam arikunto,2002:83) yaitu berbentuk spiral dan siklus yang satu kesiklus yang . Setiap siklus meliputi ; planning( rencana),action(tindakan), observatin(pengamatan) dan reflektion(reflrksi). Langkah pada siklus berikutnya adlah perencanaan yang sudah di revisi,tindakan, pengamatan dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus I di lakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap tahap ptk.
            Refleksi                                   Rencana                                                          Putaran 1
            Tindakan                                                                                             Putaran 2
            Refleksi                                   Rencana yng di revisi
            Tindakan
            Repleksi                      Rencana yang di revisi                                               Putaran 3
            Tindakan
Gambar 1: Alur PTK
Gambar diatas dapat di jelaskan bahwa rancangan/rencana awal, merupakan kegiatan yang di lakukan sebelum mengadakan penelitian.peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan.termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. Kegiatan dan pengamatan meliputi tindakan yang di lakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun prestasi belajar siswa serta mengamati hasil atau dampak di terapkannya metode belajar demonstrsi.
B. Rencana Tindakan
Persiapan PTK
Sebelum mengadakan PTK peneliti menyiapkan hal hal yang di perlukan yaitu melakukan observasi kelas,konsultasi dan diskusi dengan guru bidang studi, menyusun RPP, mempersiapkan bahan ajar dan media pembelajaran, mempersiapkan lembar observasi.

 Subjek Penenlitian
Penelitian ini bertempat di MINU KH.Mukmin Sidoarjo dengan subjek penelitian siswi siswi kelas V Umar bin khatab dengan jumlah siswa 22, terdiri dari 6 putra dan 16 putri dengan tingkat kemampuan yang beragam dan dengan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda-beda, pada mata pelajaran fikih semester II dengan pokok bahasan bab haji.waktu penelitian2 bulan(1 maret-30 april2010) dengan rincian pelaksanaan siklus I,jum’at,12 dan 19 maret 2010, dan siklus II,sabtu,26 maret dan 9 april 2010.
Siklus I ( pertama)
NO
PERENCANAAN
TINDAKAN
OBSERVASI
REFLEKSI
1
- Menyusun satuan pelajaran
- Menyiapkan soal/ masalah
- Menyiapkan blangko observasi
- Menyiapkan blangko evaluasi
Menjelaskan KMB secara umum
Membentuk kelompok( 3 kelompok@7 anak)
Memberikan beberapa masalah
Tiap kelompok memilih masalah sendiri
Diskusi kelompok membahas masalah masing-masing
Membantu secukupnya pada masing masing kelompok
Melaksanakan diskusi kelas
Menarik kesimpulan
Mengamati perilaku siswa terhadap penggunaan model belajar
Memantau diskusi/ kerjasama antar siswa
Mengamati proses transfer kelompok
Mengamati pemahaman masing-masing anak
Mencatat hasil observasi
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki kelemahan untuk daur berikutnua.



SIKlus II ( KEDUA)
NO
PERENCANAAN
TINDAKAN
OBSERVASI
REFLEKSI
2
Menyusun rencana perbaikan
Memadukan hasil refleksi daur I agar daur II lebih efektif
Menyiapkan blangko,observasi, angket dan evaluasi
Menjelaskan KMB dan informasi hasil pada daur I
Membentuk kelompok(3 kelompok@7 anak)
Memberikan soal/masalah
Diskusi kelompok
Memberikan bantuan secukupnya pada masing-masing kelompok
Diskusi kelas
Menarik kesimpulan
Mengamati perilaku siswa terhadap penggunaan model pembelajaran
Memantau diskusi/kerjasama antar siswa dalam kelompok
Mengamati cataan dan pemahaman masing masing anak
Mencatat hasil observasi
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki untuk daur berikutnya.


Sumber Data
Sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri dari Silabus,RPP,Lembar kegiatan siswa, tes formatif dan guru bidang studi fikih.
Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi partisipasif yaitu pengamat ikut serta dalam proses pembelajaran bersama dengan mitra kolaborasi dan guru pamong. Sedangkan alat yang di gunakan untuk mengumpulkan data adalah menggunakan tes. Jenis tes yang di gunakan dalah formatif yang di laksanakan pada setiap akhir siklus.
C. Indikator Keberhasilan
a. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Melalui hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran berimplikasi positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat di lihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang di sampaikan guru. Ketuntasan belajar  meningkat dari siklus I dan II, yaitu masing –masing 68,18% dan 90,90%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.
b. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, di peroleh aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dengan penerapan metode demontrasi dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Ini menggambarkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sudah baik, sehingga dampak positifnya terhadap prestasi belajar siswa cukup signifikan. Hal ini dapat di lihat dari meningkatnya nilai rata rat siswa pada setiap siklus yang terus menerus mengalami peningkatan.
c. Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, di peroleh aktivitas siswa dalam proses pembeljaran fikih pada pokok bahasan bab haji dengan metode demonstrsi yang paling dominan adalah, antusisme dan semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan hidupnya suasana kelas. Dengan demikian maka dapat di katakan bahwa aktivitas siswa di kategorikan aktif partipatif.
Sedangkan guru selama pembelajaran telah  melaksanakan langkah-langkah kegiatan belajar sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan dengan mengkombinasikan model pengajaran langsung dan kontekstual dengan penekanan pada penerapan metode demonstrasi.
D. Analisis Data
Untuk mengetahui kefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu di adakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data di peroleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang di capai siswa.
Untuk menganalisa tingkat keberhasilan atau presentase ketuntasan belajar sebagi perwujudan dari adanya peningkatan prestasi belajar siswa setelah proses pembelajaran setiap siklusnya, maka di lakukan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Menurut trianto, untuk menghitung presentasi ketuntasan belajar secara individual di gunakan rumus sbb.(trianto,2009;241)
KB=T/X 100%
Keterangan:
KB = KETUNTASAN BELAJAR
T = Jumlah skor yang di peroleh siswa
Tt = Jumlah skor total
Sedangkan untuk menghitung presentase ketuntasan belajar secara klasikal di gunakan rumus sbb (arikunto,2001;33)
P=   Siswa tuntas belajar x 100%
             Siswa


BAB IV       Hasil penelitian
A. Deskripsi Hasil Penelitian
            Kriteria  ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran fikih di kelas V MINU KH. Mukmin Sidoarjo adalah 80, sebagai ukuran ketuntasan individual. Dengan demikian suatu pokok bahasan di anggap tuntas secara individual,jika siswa tersebut memperoleh nilai >80. Sedangkan kelas dapat di katakan tuntas belajarnya pada pokok bahasan atau sub pokok bahasan jika mencapai > 85% siswa yang telah tuntas belajarnya.
Distribusi hasil tes siklus 1
No Absen
Skor
T
TT
No Absen
Skor
T
TT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jumlah
88
83
58
83
60
62
64
83
95
74
81
831 


12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Jumlah
81
90
81
61
80
92
81
80
83
70
80
879






 Jumlah skor                           :1710
Jumlah skor maksimal ideal  :2200
Rata rata skor tercapai                      :77,72
Keterangan:                            T                                              : tuntas                      
                                                TT                                            : tidak tuntas
                                                Jumlah siswa yang tuntas       : 22
                                                Jumlah siswa yang belum tuntas : 7
                                                Klasikal                                                : Belum tuntas


Distribusi hasil tes siklus 2
NO Absen     Skor      T        TT                           No Absen      Skor                T           TT  

1                     94                                                         12        86
2                  89                                                            13         98
3                  78                                                            14        84
4                  90                                                            15        76
5                    80                                                      16         88
6                  85                                                            17        100     
7                 80                                                 18        89
8                 85                                                 19        90
9                100                                                            20        92
10              87                                                  21        85
11              90                                                  22        92
Jumlah                 958                                                 Jumlah  9
Jumlah skor                            :1938
Jumlah skor maksimal ideal  : 2200
Rata rata skor tercapai                      : 88,09
Keterangan
T                                              : Tuntas
TT                                            : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas      : 22
Jumlah siswa yang belum tuntas: 2
Klasikal                                                : tuntas

BAB V PENUTUP
Kesimpulan
            Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah di lakukan selama dua siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah di lakukan dapat di simpulkan bahwa penerapan metode demonstrsi dapat menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan siswa menerapkan konsep karena adanya pengamatan secara langsung dan pengalaman nyata. Pembelajaran dengan metode demonstrasi juga memiliki dampak yang sangat positif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fikih. Hal ini di tandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa yang cukup signifikan dari dua siklus yang di laksanakan yaitu siklus I (68,18%),SIKLUS II(90,90%).
Saran
            Dalam proses pembelajaran hendaknya seorang guru tidak terfokus pada satu atau dua methode saja, tapi harus kreatif dengan menyajikan methode yang variatif sehingga pembelajaran menjadi menarik dan tidak membosankan supaya siswa termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar.

            Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena penelitian ini hanya dilakukan selama 2 bulan dengan 2 siklus, sehingga didalamnya tentu masih ada kekurangan-kekurangan. Untuk penelitian yang serupa hendaknnya dilakukan perbaikan dan penyempurnaan agar diperoleh dari hasil yang lebih baik dan lebih sempurna.BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang aktif,kreatifdan inovatif dengan pendekatan strategi dan metode pembelajaran yang sebagian prosesnya menitik beratkan pada aktifnya keterlibatan siswa.
Pembelajaran konvensional yang terpusat pada dominasi guru, sehingga siswa menjadi pasif, sudah di anggap tidak efektif lagi dalam menjadikan pembelajaran yang bermakna, karena tidak  memberikan peluang kepada siswa untuk berkembang secara mandiri. Sering kali seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran kurang memperhatikan pendekatan, strategi dan metode apa yang sesuai yang harus di sajikan dalam satu materi atau pokok bahasan. Namun demikian , sampai saat ini hasilnya masih belum cukup memuaskan.
Fakta ini menjadi gambaran bahwa guru sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan belum berhasil secara maksimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Untuk itu guru di tuntut untuk melaksanakan terobosan baru dan mengadakan perubahan terhadap paradigma pembelajaran yang selama ini di jalankan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengatasi kesulitan siswa dalam mempraktekan konsep yang di pelajari?
2. Bagaimana penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran pikih kelas V di MINU KH. Mukmin Sidoarjo?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari PTK ini adalah untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mempraktekan konsep yang di pelajari dan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran fikih melalui metode penerapan demonstrasi
D. Manfaat Penelitian
Bagi penulis, penelitian ini mampu meningkatkan kemampuan dalam merancang strategi dan metode pembelajaran yang bervariasi dalam penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran.








BAB II HIPOTESIS TINDAKAN
Di duga prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fikih di MINU KH. Mukmin Sidoarjo akan meningkat dengan penerapan metode demonstrasi,


BAB III  Metodelogi Penelitian
A. Setting Penelitian
Sesuai dengan jenis penelitian yang di pilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari kemmis dan taggart( dalam arikunto,2002:83) yaitu berbentuk spiral dan siklus yang satu kesiklus yang . Setiap siklus meliputi ; planning( rencana),action(tindakan), observatin(pengamatan) dan reflektion(reflrksi). Langkah pada siklus berikutnya adlah perencanaan yang sudah di revisi,tindakan, pengamatan dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus I di lakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap tahap ptk.
            Refleksi                                   Rencana                                                          Putaran 1
            Tindakan                                                                                             Putaran 2
            Refleksi                                   Rencana yng di revisi
            Tindakan
            Repleksi                      Rencana yang di revisi                                               Putaran 3
            Tindakan
Gambar 1: Alur PTK
Gambar diatas dapat di jelaskan bahwa rancangan/rencana awal, merupakan kegiatan yang di lakukan sebelum mengadakan penelitian.peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan.termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. Kegiatan dan pengamatan meliputi tindakan yang di lakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun prestasi belajar siswa serta mengamati hasil atau dampak di terapkannya metode belajar demonstrsi.
B. Rencana Tindakan
Persiapan PTK
Sebelum mengadakan PTK peneliti menyiapkan hal hal yang di perlukan yaitu melakukan observasi kelas,konsultasi dan diskusi dengan guru bidang studi, menyusun RPP, mempersiapkan bahan ajar dan media pembelajaran, mempersiapkan lembar observasi.

 Subjek Penenlitian
Penelitian ini bertempat di MINU KH.Mukmin Sidoarjo dengan subjek penelitian siswi siswi kelas V Umar bin khatab dengan jumlah siswa 22, terdiri dari 6 putra dan 16 putri dengan tingkat kemampuan yang beragam dan dengan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda-beda, pada mata pelajaran fikih semester II dengan pokok bahasan bab haji.waktu penelitian2 bulan(1 maret-30 april2010) dengan rincian pelaksanaan siklus I,jum’at,12 dan 19 maret 2010, dan siklus II,sabtu,26 maret dan 9 april 2010.
Siklus I ( pertama)
NO
PERENCANAAN
TINDAKAN
OBSERVASI
REFLEKSI
1
- Menyusun satuan pelajaran
- Menyiapkan soal/ masalah
- Menyiapkan blangko observasi
- Menyiapkan blangko evaluasi
Menjelaskan KMB secara umum
Membentuk kelompok( 3 kelompok@7 anak)
Memberikan beberapa masalah
Tiap kelompok memilih masalah sendiri
Diskusi kelompok membahas masalah masing-masing
Membantu secukupnya pada masing masing kelompok
Melaksanakan diskusi kelas
Menarik kesimpulan
Mengamati perilaku siswa terhadap penggunaan model belajar
Memantau diskusi/ kerjasama antar siswa
Mengamati proses transfer kelompok
Mengamati pemahaman masing-masing anak
Mencatat hasil observasi
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki kelemahan untuk daur berikutnua.



SIKlus II ( KEDUA)
NO
PERENCANAAN
TINDAKAN
OBSERVASI
REFLEKSI
2
Menyusun rencana perbaikan
Memadukan hasil refleksi daur I agar daur II lebih efektif
Menyiapkan blangko,observasi, angket dan evaluasi
Menjelaskan KMB dan informasi hasil pada daur I
Membentuk kelompok(3 kelompok@7 anak)
Memberikan soal/masalah
Diskusi kelompok
Memberikan bantuan secukupnya pada masing-masing kelompok
Diskusi kelas
Menarik kesimpulan
Mengamati perilaku siswa terhadap penggunaan model pembelajaran
Memantau diskusi/kerjasama antar siswa dalam kelompok
Mengamati cataan dan pemahaman masing masing anak
Mencatat hasil observasi
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki untuk daur berikutnya.


Sumber Data
Sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri dari Silabus,RPP,Lembar kegiatan siswa, tes formatif dan guru bidang studi fikih.
Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi partisipasif yaitu pengamat ikut serta dalam proses pembelajaran bersama dengan mitra kolaborasi dan guru pamong. Sedangkan alat yang di gunakan untuk mengumpulkan data adalah menggunakan tes. Jenis tes yang di gunakan dalah formatif yang di laksanakan pada setiap akhir siklus.
C. Indikator Keberhasilan
a. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Melalui hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran berimplikasi positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat di lihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang di sampaikan guru. Ketuntasan belajar  meningkat dari siklus I dan II, yaitu masing –masing 68,18% dan 90,90%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.
b. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, di peroleh aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dengan penerapan metode demontrasi dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Ini menggambarkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sudah baik, sehingga dampak positifnya terhadap prestasi belajar siswa cukup signifikan. Hal ini dapat di lihat dari meningkatnya nilai rata rat siswa pada setiap siklus yang terus menerus mengalami peningkatan.
c. Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, di peroleh aktivitas siswa dalam proses pembeljaran fikih pada pokok bahasan bab haji dengan metode demonstrsi yang paling dominan adalah, antusisme dan semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan hidupnya suasana kelas. Dengan demikian maka dapat di katakan bahwa aktivitas siswa di kategorikan aktif partipatif.
Sedangkan guru selama pembelajaran telah  melaksanakan langkah-langkah kegiatan belajar sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan dengan mengkombinasikan model pengajaran langsung dan kontekstual dengan penekanan pada penerapan metode demonstrasi.
D. Analisis Data
Untuk mengetahui kefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu di adakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data di peroleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang di capai siswa.
Untuk menganalisa tingkat keberhasilan atau presentase ketuntasan belajar sebagi perwujudan dari adanya peningkatan prestasi belajar siswa setelah proses pembelajaran setiap siklusnya, maka di lakukan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Menurut trianto, untuk menghitung presentasi ketuntasan belajar secara individual di gunakan rumus sbb.(trianto,2009;241)
KB=T/X 100%
Keterangan:
KB = KETUNTASAN BELAJAR
T = Jumlah skor yang di peroleh siswa
Tt = Jumlah skor total
Sedangkan untuk menghitung presentase ketuntasan belajar secara klasikal di gunakan rumus sbb (arikunto,2001;33)
P=   Siswa tuntas belajar x 100%
             Siswa


BAB IV       Hasil penelitian
A. Deskripsi Hasil Penelitian
            Kriteria  ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran fikih di kelas V MINU KH. Mukmin Sidoarjo adalah 80, sebagai ukuran ketuntasan individual. Dengan demikian suatu pokok bahasan di anggap tuntas secara individual,jika siswa tersebut memperoleh nilai >80. Sedangkan kelas dapat di katakan tuntas belajarnya pada pokok bahasan atau sub pokok bahasan jika mencapai > 85% siswa yang telah tuntas belajarnya.
Distribusi hasil tes siklus 1
No Absen
Skor
T
TT
No Absen
Skor
T
TT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jumlah
88
83
58
83
60
62
64
83
95
74
81
831 


12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Jumlah
81
90
81
61
80
92
81
80
83
70
80
879






 Jumlah skor                           :1710
Jumlah skor maksimal ideal  :2200
Rata rata skor tercapai                      :77,72
Keterangan:                            T                                              : tuntas                      
                                                TT                                            : tidak tuntas
                                                Jumlah siswa yang tuntas       : 22
                                                Jumlah siswa yang belum tuntas : 7
                                                Klasikal                                                : Belum tuntas


Distribusi hasil tes siklus 2
NO Absen     Skor      T        TT                           No Absen      Skor                T           TT  

1                     94                                                         12        86
2                  89                                                            13         98
3                  78                                                            14        84
4                  90                                                            15        76
5                    80                                                      16         88
6                  85                                                            17        100     
7                 80                                                 18        89
8                 85                                                 19        90
9                100                                                            20        92
10              87                                                  21        85
11              90                                                  22        92
Jumlah                 958                                                 Jumlah  9
Jumlah skor                            :1938
Jumlah skor maksimal ideal  : 2200
Rata rata skor tercapai                      : 88,09
Keterangan
T                                              : Tuntas
TT                                            : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas      : 22
Jumlah siswa yang belum tuntas: 2
Klasikal                                                : tuntas

BAB V PENUTUP
Kesimpulan
            Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah di lakukan selama dua siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah di lakukan dapat di simpulkan bahwa penerapan metode demonstrsi dapat menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan siswa menerapkan konsep karena adanya pengamatan secara langsung dan pengalaman nyata. Pembelajaran dengan metode demonstrasi juga memiliki dampak yang sangat positif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fikih. Hal ini di tandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa yang cukup signifikan dari dua siklus yang di laksanakan yaitu siklus I (68,18%),SIKLUS II(90,90%).
Saran
            Dalam proses pembelajaran hendaknya seorang guru tidak terfokus pada satu atau dua methode saja, tapi harus kreatif dengan menyajikan methode yang variatif sehingga pembelajaran menjadi menarik dan tidak membosankan supaya siswa termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar.
            Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena penelitian ini hanya dilakukan selama 2 bulan dengan 2 siklus, sehingga didalamnya tentu masih ada kekurangan-kekurangan. Untuk penelitian yang serupa hendaknnya dilakukan perbaikan dan penyempurnaan agar diperoleh dari hasil yang lebih baik dan lebih sempurna.

mendapatkan kehidupan yang lebih finansial bersama ustadz yusuf mansyur http://www.carajutawan.c