BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang
aktif,kreatifdan inovatif dengan pendekatan strategi dan metode pembelajaran
yang sebagian prosesnya menitik beratkan pada aktifnya keterlibatan siswa.
Pembelajaran konvensional yang terpusat pada dominasi guru,
sehingga siswa menjadi pasif, sudah di anggap tidak efektif lagi dalam
menjadikan pembelajaran yang bermakna, karena tidak memberikan peluang kepada siswa untuk
berkembang secara mandiri. Sering kali seorang guru dalam melaksanakan
pembelajaran kurang memperhatikan pendekatan, strategi dan metode apa yang
sesuai yang harus di sajikan dalam satu materi atau pokok bahasan. Namun
demikian , sampai saat ini hasilnya masih belum cukup memuaskan.
Fakta ini menjadi gambaran bahwa guru sebagai orang yang
paling bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan belum berhasil secara
maksimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Untuk itu guru di tuntut
untuk melaksanakan terobosan baru dan mengadakan perubahan terhadap paradigma
pembelajaran yang selama ini di jalankan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengatasi kesulitan siswa dalam mempraktekan
konsep yang di pelajari?
2. Bagaimana penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa pada pembelajaran pikih kelas V di MINU KH. Mukmin
Sidoarjo?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari PTK ini adalah untuk mengatasi kesulitan
siswa dalam mempraktekan konsep yang di pelajari dan meningkatkan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran fikih melalui metode penerapan demonstrasi
D. Manfaat Penelitian
Bagi penulis, penelitian ini mampu meningkatkan kemampuan
dalam merancang strategi dan metode pembelajaran yang bervariasi dalam
penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran.
BAB II HIPOTESIS TINDAKAN
Di duga prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Fikih di MINU KH. Mukmin Sidoarjo akan meningkat dengan penerapan metode
demonstrasi,
BAB III Metodelogi Penelitian
A. Setting Penelitian
Sesuai dengan jenis penelitian yang di pilih, yaitu
penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan
dari kemmis dan taggart( dalam arikunto,2002:83) yaitu berbentuk spiral dan
siklus yang satu kesiklus yang . Setiap siklus meliputi ; planning(
rencana),action(tindakan), observatin(pengamatan) dan reflektion(reflrksi).
Langkah pada siklus berikutnya adlah perencanaan yang sudah di revisi,tindakan,
pengamatan dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus I di lakukan tindakan
pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap
tahap ptk.
Refleksi Rencana Putaran
1
Tindakan Putaran
2
Refleksi Rencana yng
di revisi
Tindakan
Repleksi Rencana yang di revisi Putaran
3
Tindakan
Gambar 1: Alur PTK
Gambar diatas dapat di jelaskan bahwa rancangan/rencana awal,
merupakan kegiatan yang di lakukan sebelum mengadakan penelitian.peneliti
menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan.termasuk di
dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. Kegiatan dan
pengamatan meliputi tindakan yang di lakukan oleh peneliti sebagai upaya
membangun prestasi belajar siswa serta mengamati hasil atau dampak di
terapkannya metode belajar demonstrsi.
B. Rencana Tindakan
Persiapan PTK
Sebelum mengadakan PTK peneliti menyiapkan hal hal yang di
perlukan yaitu melakukan observasi kelas,konsultasi dan diskusi dengan guru
bidang studi, menyusun RPP, mempersiapkan bahan ajar dan media pembelajaran,
mempersiapkan lembar observasi.
Subjek Penenlitian
Penelitian ini bertempat di MINU KH.Mukmin Sidoarjo dengan
subjek penelitian siswi siswi kelas V Umar bin khatab dengan jumlah siswa 22,
terdiri dari 6 putra dan 16 putri dengan tingkat kemampuan yang beragam dan
dengan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda-beda, pada mata pelajaran
fikih semester II dengan pokok bahasan bab haji.waktu penelitian2 bulan(1
maret-30 april2010) dengan rincian pelaksanaan siklus I,jum’at,12 dan 19 maret
2010, dan siklus II,sabtu,26 maret dan 9 april 2010.
Siklus I (
pertama)
NO
|
PERENCANAAN
|
TINDAKAN
|
OBSERVASI
|
REFLEKSI
|
1
|
- Menyusun satuan
pelajaran
- Menyiapkan soal/
masalah
- Menyiapkan
blangko observasi
- Menyiapkan
blangko evaluasi
|
Menjelaskan
KMB secara umum
Membentuk
kelompok( 3 kelompok@7 anak)
Memberikan
beberapa masalah
Tiap
kelompok memilih masalah sendiri
Diskusi
kelompok membahas masalah masing-masing
Membantu
secukupnya pada masing masing kelompok
Melaksanakan
diskusi kelas
Menarik
kesimpulan
|
Mengamati perilaku siswa terhadap
penggunaan model belajar
Memantau diskusi/ kerjasama antar
siswa
Mengamati proses transfer kelompok
Mengamati pemahaman masing-masing anak
|
Mencatat hasil observasi
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki kelemahan untuk daur
berikutnua.
|
SIKlus II ( KEDUA)
NO
|
PERENCANAAN
|
TINDAKAN
|
OBSERVASI
|
REFLEKSI
|
2
|
Menyusun rencana perbaikan
Memadukan hasil refleksi daur I agar
daur II lebih efektif
Menyiapkan blangko,observasi, angket
dan evaluasi
|
Menjelaskan KMB dan informasi hasil
pada daur I
Membentuk kelompok(3 kelompok@7 anak)
Memberikan soal/masalah
Diskusi kelompok
Memberikan bantuan secukupnya pada
masing-masing kelompok
Diskusi kelas
Menarik kesimpulan
|
Mengamati perilaku siswa terhadap
penggunaan model pembelajaran
Memantau diskusi/kerjasama antar siswa
dalam kelompok
Mengamati cataan dan pemahaman masing
masing anak
|
Mencatat hasil observasi
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki untuk daur berikutnya.
|
Sumber Data
Sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri dari
Silabus,RPP,Lembar kegiatan siswa, tes formatif dan guru bidang studi fikih.
Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi
partisipasif yaitu pengamat ikut serta dalam proses pembelajaran bersama dengan
mitra kolaborasi dan guru pamong. Sedangkan alat yang di gunakan untuk
mengumpulkan data adalah menggunakan tes. Jenis tes yang di gunakan dalah
formatif yang di laksanakan pada setiap akhir siklus.
C. Indikator
Keberhasilan
a. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Melalui hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan
metode demonstrasi dalam pembelajaran berimplikasi positif dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa. Hal ini dapat di lihat dari semakin mantapnya pemahaman
siswa terhadap materi yang di sampaikan guru. Ketuntasan belajar meningkat dari siklus I dan II, yaitu masing
–masing 68,18% dan 90,90%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara
klasikal telah tercapai.
b. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, di peroleh aktivitas siswa dalam
proses belajar mengajar dengan penerapan metode demontrasi dalam setiap siklus
mengalami peningkatan. Ini menggambarkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran sudah baik, sehingga dampak positifnya terhadap prestasi belajar
siswa cukup signifikan. Hal ini dapat di lihat dari meningkatnya nilai rata rat
siswa pada setiap siklus yang terus menerus mengalami peningkatan.
c. Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, di peroleh aktivitas siswa dalam
proses pembeljaran fikih pada pokok bahasan bab haji dengan metode demonstrsi
yang paling dominan adalah, antusisme dan semangat siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran dan hidupnya suasana kelas. Dengan demikian maka dapat di katakan
bahwa aktivitas siswa di kategorikan aktif partipatif.
Sedangkan guru selama pembelajaran telah melaksanakan langkah-langkah kegiatan belajar
sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan dengan mengkombinasikan model
pengajaran langsung dan kontekstual dengan penekanan pada penerapan metode
demonstrasi.
D. Analisis Data
Untuk mengetahui kefektifan suatu metode dalam kegiatan
pembelajaran perlu di adakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan
teknik deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat
menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data di peroleh dengan tujuan
untuk mengetahui prestasi belajar yang di capai siswa.
Untuk menganalisa tingkat keberhasilan atau presentase
ketuntasan belajar sebagi perwujudan dari adanya peningkatan prestasi belajar
siswa setelah proses pembelajaran setiap siklusnya, maka di lakukan evaluasi
berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Menurut trianto, untuk
menghitung presentasi ketuntasan belajar secara individual di gunakan rumus
sbb.(trianto,2009;241)
KB=T/X 100%
Keterangan:
KB = KETUNTASAN BELAJAR
T = Jumlah skor yang di peroleh siswa
Tt = Jumlah skor total
Sedangkan untuk menghitung presentase ketuntasan belajar
secara klasikal di gunakan rumus sbb (arikunto,2001;33)
P= Siswa tuntas
belajar x 100%
Siswa
BAB IV Hasil penelitian
A. Deskripsi
Hasil Penelitian
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran fikih
di kelas V MINU KH. Mukmin Sidoarjo adalah 80, sebagai ukuran ketuntasan
individual. Dengan demikian suatu pokok bahasan di anggap tuntas secara
individual,jika siswa tersebut memperoleh nilai >80. Sedangkan kelas dapat
di katakan tuntas belajarnya pada pokok bahasan atau sub pokok bahasan jika
mencapai > 85% siswa yang telah tuntas belajarnya.
Distribusi hasil tes siklus 1
No Absen
|
Skor
|
T
|
TT
|
No Absen
|
Skor
|
T
|
TT
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jumlah
|
88
83
58
83
60
62
64
83
95
74
81
831
|
|
|
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Jumlah
|
81
90
81
61
80
92
81
80
83
70
80
879
|
|
|
Jumlah skor :1710
Jumlah skor maksimal
ideal :2200
Rata rata
skor tercapai :77,72
Keterangan: T :
tuntas
TT :
tidak tuntas
Jumlah
siswa yang tuntas : 22
Jumlah
siswa yang belum tuntas : 7
Klasikal :
Belum tuntas
Distribusi hasil tes siklus 2
NO Absen Skor
T TT No Absen Skor T TT
|
|
1 94 12 86
2
89 13 98
3
78 14 84
4
90 15 76
5 80 16 88
6
85 17 100
7
80 18 89
8
85 19 90
9
100 20 92
10
87 21 85
11
90 22 92
Jumlah 958 Jumlah 9
Jumlah skor :1938
Jumlah skor
maksimal ideal : 2200
Rata rata
skor tercapai : 88,09
Keterangan
T :
Tuntas
TT :
Tidak Tuntas
Jumlah siswa
yang tuntas : 22
Jumlah siswa
yang belum tuntas: 2
Klasikal :
tuntas
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil
kegiatan pembelajaran yang telah di lakukan selama dua siklus, dan berdasarkan
seluruh pembahasan serta analisis yang telah di lakukan dapat di simpulkan
bahwa penerapan metode demonstrsi dapat menjadi solusi dalam mengatasi
kesulitan siswa menerapkan konsep karena adanya pengamatan secara langsung dan
pengalaman nyata. Pembelajaran dengan metode demonstrasi juga memiliki dampak
yang sangat positif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran fikih. Hal ini di tandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa
yang cukup signifikan dari dua siklus yang di laksanakan yaitu siklus I
(68,18%),SIKLUS II(90,90%).
Saran
Dalam proses
pembelajaran hendaknya seorang guru tidak terfokus pada satu atau dua methode
saja, tapi harus kreatif dengan menyajikan methode yang variatif sehingga
pembelajaran menjadi menarik dan tidak membosankan supaya siswa termotivasi dalam
kegiatan belajar mengajar.
Perlu adanya
penelitian yang lebih lanjut, karena penelitian ini hanya dilakukan selama 2
bulan dengan 2 siklus, sehingga didalamnya tentu masih ada
kekurangan-kekurangan. Untuk penelitian yang serupa hendaknnya dilakukan
perbaikan dan penyempurnaan agar diperoleh dari hasil yang lebih baik dan lebih
sempurna. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang
aktif,kreatifdan inovatif dengan pendekatan strategi dan metode pembelajaran
yang sebagian prosesnya menitik beratkan pada aktifnya keterlibatan siswa.
Pembelajaran konvensional yang terpusat pada dominasi guru,
sehingga siswa menjadi pasif, sudah di anggap tidak efektif lagi dalam
menjadikan pembelajaran yang bermakna, karena tidak memberikan peluang kepada siswa untuk
berkembang secara mandiri. Sering kali seorang guru dalam melaksanakan
pembelajaran kurang memperhatikan pendekatan, strategi dan metode apa yang
sesuai yang harus di sajikan dalam satu materi atau pokok bahasan. Namun
demikian , sampai saat ini hasilnya masih belum cukup memuaskan.
Fakta ini menjadi gambaran bahwa guru sebagai orang yang
paling bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan belum berhasil secara
maksimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Untuk itu guru di tuntut
untuk melaksanakan terobosan baru dan mengadakan perubahan terhadap paradigma
pembelajaran yang selama ini di jalankan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengatasi kesulitan siswa dalam mempraktekan
konsep yang di pelajari?
2. Bagaimana penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa pada pembelajaran pikih kelas V di MINU KH. Mukmin
Sidoarjo?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari PTK ini adalah untuk mengatasi kesulitan
siswa dalam mempraktekan konsep yang di pelajari dan meningkatkan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran fikih melalui metode penerapan demonstrasi
D. Manfaat Penelitian
Bagi penulis, penelitian ini mampu meningkatkan kemampuan
dalam merancang strategi dan metode pembelajaran yang bervariasi dalam
penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran.
BAB II HIPOTESIS TINDAKAN
Di duga prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Fikih di MINU KH. Mukmin Sidoarjo akan meningkat dengan penerapan metode
demonstrasi,
BAB III Metodelogi Penelitian
A. Setting Penelitian
Sesuai dengan jenis penelitian yang di pilih, yaitu
penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan
dari kemmis dan taggart( dalam arikunto,2002:83) yaitu berbentuk spiral dan
siklus yang satu kesiklus yang . Setiap siklus meliputi ; planning(
rencana),action(tindakan), observatin(pengamatan) dan reflektion(reflrksi).
Langkah pada siklus berikutnya adlah perencanaan yang sudah di revisi,tindakan,
pengamatan dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus I di lakukan tindakan
pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap
tahap ptk.
Refleksi Rencana Putaran
1
Tindakan Putaran
2
Refleksi Rencana yng
di revisi
Tindakan
Repleksi Rencana yang di revisi Putaran
3
Tindakan
Gambar 1: Alur PTK
Gambar diatas dapat di jelaskan bahwa rancangan/rencana awal,
merupakan kegiatan yang di lakukan sebelum mengadakan penelitian.peneliti
menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan.termasuk di
dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. Kegiatan dan
pengamatan meliputi tindakan yang di lakukan oleh peneliti sebagai upaya
membangun prestasi belajar siswa serta mengamati hasil atau dampak di
terapkannya metode belajar demonstrsi.
B. Rencana Tindakan
Persiapan PTK
Sebelum mengadakan PTK peneliti menyiapkan hal hal yang di
perlukan yaitu melakukan observasi kelas,konsultasi dan diskusi dengan guru
bidang studi, menyusun RPP, mempersiapkan bahan ajar dan media pembelajaran,
mempersiapkan lembar observasi.
Subjek Penenlitian
Penelitian ini bertempat di MINU KH.Mukmin Sidoarjo dengan
subjek penelitian siswi siswi kelas V Umar bin khatab dengan jumlah siswa 22,
terdiri dari 6 putra dan 16 putri dengan tingkat kemampuan yang beragam dan
dengan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda-beda, pada mata pelajaran
fikih semester II dengan pokok bahasan bab haji.waktu penelitian2 bulan(1
maret-30 april2010) dengan rincian pelaksanaan siklus I,jum’at,12 dan 19 maret
2010, dan siklus II,sabtu,26 maret dan 9 april 2010.
Siklus I (
pertama)
NO
|
PERENCANAAN
|
TINDAKAN
|
OBSERVASI
|
REFLEKSI
|
1
|
- Menyusun satuan
pelajaran
- Menyiapkan soal/
masalah
- Menyiapkan
blangko observasi
- Menyiapkan
blangko evaluasi
|
Menjelaskan
KMB secara umum
Membentuk
kelompok( 3 kelompok@7 anak)
Memberikan
beberapa masalah
Tiap
kelompok memilih masalah sendiri
Diskusi
kelompok membahas masalah masing-masing
Membantu
secukupnya pada masing masing kelompok
Melaksanakan
diskusi kelas
Menarik
kesimpulan
|
Mengamati perilaku siswa terhadap
penggunaan model belajar
Memantau diskusi/ kerjasama antar
siswa
Mengamati proses transfer kelompok
Mengamati pemahaman masing-masing anak
|
Mencatat hasil observasi
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki kelemahan untuk daur
berikutnua.
|
SIKlus II ( KEDUA)
NO
|
PERENCANAAN
|
TINDAKAN
|
OBSERVASI
|
REFLEKSI
|
2
|
Menyusun rencana perbaikan
Memadukan hasil refleksi daur I agar
daur II lebih efektif
Menyiapkan blangko,observasi, angket
dan evaluasi
|
Menjelaskan KMB dan informasi hasil
pada daur I
Membentuk kelompok(3 kelompok@7 anak)
Memberikan soal/masalah
Diskusi kelompok
Memberikan bantuan secukupnya pada
masing-masing kelompok
Diskusi kelas
Menarik kesimpulan
|
Mengamati perilaku siswa terhadap
penggunaan model pembelajaran
Memantau diskusi/kerjasama antar siswa
dalam kelompok
Mengamati cataan dan pemahaman masing
masing anak
|
Mencatat hasil observasi
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki untuk daur berikutnya.
|
Sumber Data
Sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri dari
Silabus,RPP,Lembar kegiatan siswa, tes formatif dan guru bidang studi fikih.
Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi
partisipasif yaitu pengamat ikut serta dalam proses pembelajaran bersama dengan
mitra kolaborasi dan guru pamong. Sedangkan alat yang di gunakan untuk
mengumpulkan data adalah menggunakan tes. Jenis tes yang di gunakan dalah
formatif yang di laksanakan pada setiap akhir siklus.
C. Indikator
Keberhasilan
a. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Melalui hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan
metode demonstrasi dalam pembelajaran berimplikasi positif dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa. Hal ini dapat di lihat dari semakin mantapnya pemahaman
siswa terhadap materi yang di sampaikan guru. Ketuntasan belajar meningkat dari siklus I dan II, yaitu masing
–masing 68,18% dan 90,90%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara
klasikal telah tercapai.
b. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, di peroleh aktivitas siswa dalam
proses belajar mengajar dengan penerapan metode demontrasi dalam setiap siklus
mengalami peningkatan. Ini menggambarkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran sudah baik, sehingga dampak positifnya terhadap prestasi belajar
siswa cukup signifikan. Hal ini dapat di lihat dari meningkatnya nilai rata rat
siswa pada setiap siklus yang terus menerus mengalami peningkatan.
c. Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, di peroleh aktivitas siswa dalam
proses pembeljaran fikih pada pokok bahasan bab haji dengan metode demonstrsi
yang paling dominan adalah, antusisme dan semangat siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran dan hidupnya suasana kelas. Dengan demikian maka dapat di katakan
bahwa aktivitas siswa di kategorikan aktif partipatif.
Sedangkan guru selama pembelajaran telah melaksanakan langkah-langkah kegiatan belajar
sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan dengan mengkombinasikan model
pengajaran langsung dan kontekstual dengan penekanan pada penerapan metode
demonstrasi.
D. Analisis Data
Untuk mengetahui kefektifan suatu metode dalam kegiatan
pembelajaran perlu di adakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan
teknik deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat
menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data di peroleh dengan tujuan
untuk mengetahui prestasi belajar yang di capai siswa.
Untuk menganalisa tingkat keberhasilan atau presentase
ketuntasan belajar sebagi perwujudan dari adanya peningkatan prestasi belajar
siswa setelah proses pembelajaran setiap siklusnya, maka di lakukan evaluasi
berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Menurut trianto, untuk
menghitung presentasi ketuntasan belajar secara individual di gunakan rumus
sbb.(trianto,2009;241)
KB=T/X 100%
Keterangan:
KB = KETUNTASAN BELAJAR
T = Jumlah skor yang di peroleh siswa
Tt = Jumlah skor total
Sedangkan untuk menghitung presentase ketuntasan belajar
secara klasikal di gunakan rumus sbb (arikunto,2001;33)
P= Siswa tuntas
belajar x 100%
Siswa
BAB IV Hasil penelitian
A. Deskripsi
Hasil Penelitian
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran fikih
di kelas V MINU KH. Mukmin Sidoarjo adalah 80, sebagai ukuran ketuntasan
individual. Dengan demikian suatu pokok bahasan di anggap tuntas secara
individual,jika siswa tersebut memperoleh nilai >80. Sedangkan kelas dapat
di katakan tuntas belajarnya pada pokok bahasan atau sub pokok bahasan jika
mencapai > 85% siswa yang telah tuntas belajarnya.
Distribusi hasil tes siklus 1
No Absen
|
Skor
|
T
|
TT
|
No Absen
|
Skor
|
T
|
TT
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jumlah
|
88
83
58
83
60
62
64
83
95
74
81
831
|
|
|
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Jumlah
|
81
90
81
61
80
92
81
80
83
70
80
879
|
|
|
Jumlah skor :1710
Jumlah skor maksimal
ideal :2200
Rata rata
skor tercapai :77,72
Keterangan: T :
tuntas
TT :
tidak tuntas
Jumlah
siswa yang tuntas : 22
Jumlah
siswa yang belum tuntas : 7
Klasikal :
Belum tuntas
Distribusi hasil tes siklus 2
NO Absen Skor
T TT No Absen Skor T TT
|
|
1 94 12 86
2
89 13 98
3
78 14 84
4
90 15 76
5 80 16 88
6
85 17 100
7
80 18 89
8
85 19 90
9
100 20 92
10
87 21 85
11
90 22 92
Jumlah 958 Jumlah 9
Jumlah skor :1938
Jumlah skor
maksimal ideal : 2200
Rata rata
skor tercapai : 88,09
Keterangan
T :
Tuntas
TT :
Tidak Tuntas
Jumlah siswa
yang tuntas : 22
Jumlah siswa
yang belum tuntas: 2
Klasikal :
tuntas
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil
kegiatan pembelajaran yang telah di lakukan selama dua siklus, dan berdasarkan
seluruh pembahasan serta analisis yang telah di lakukan dapat di simpulkan
bahwa penerapan metode demonstrsi dapat menjadi solusi dalam mengatasi
kesulitan siswa menerapkan konsep karena adanya pengamatan secara langsung dan
pengalaman nyata. Pembelajaran dengan metode demonstrasi juga memiliki dampak
yang sangat positif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran fikih. Hal ini di tandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa
yang cukup signifikan dari dua siklus yang di laksanakan yaitu siklus I
(68,18%),SIKLUS II(90,90%).
Saran
Dalam proses
pembelajaran hendaknya seorang guru tidak terfokus pada satu atau dua methode
saja, tapi harus kreatif dengan menyajikan methode yang variatif sehingga
pembelajaran menjadi menarik dan tidak membosankan supaya siswa termotivasi dalam
kegiatan belajar mengajar.
Perlu adanya
penelitian yang lebih lanjut, karena penelitian ini hanya dilakukan selama 2
bulan dengan 2 siklus, sehingga didalamnya tentu masih ada
kekurangan-kekurangan. Untuk penelitian yang serupa hendaknnya dilakukan
perbaikan dan penyempurnaan agar diperoleh dari hasil yang lebih baik dan lebih
sempurna.
No comments:
Post a Comment