Saturday, October 12, 2013

cara pembelajaran ilmu fiqih

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Mata Pelajaran                           : fikih
Kelas/Semester                                    : Dua/Satu
Pertemuan Ke-                                     :
Alokasi Waktu                                      : @ 40 menit
Standar Kompetensi                             : 2. Melaksanakan tata cara puasa
Kompetensi dasar                                : 2.1  menjelaskan ketentuan puasa
2.2 menjelaskan macam-macam puasa
Nilai-nilai karakter bangsa                     : Religius (kegiatan awal ketika berdoa)
·       Jujur (kegiatan inti ketika mengerjakan LKS)
·       Disiplin (kegiatan inti ketika mengerjakan LKS)
·       Kerja keras (kegiatan inti ketika mengerjakan LKS)
·       Cinta damai (kegiatan inti ketika berdiskusi)
·       Tanggung jawab (kegiatan inti ketika mengerjakan LKS)
·       Rasa ingin tau (kegiatan awal saat apersepsi)
Indikator                                              : 2.1  menjelaskan ketentuan puasa dengan benar
2.2 menjelaskan macam-macam puasa dengan benar

I.Tujuan pembelajaran                          : melalui diskusi, siswa diharapkan mampu:
1. menjelaskan ketentuan-ketentuan puasa
2. menjelaskan macam-macam puasa
II.Materi ajar                                        : ketentuan puasa dan macam-macam puasa
III.Metode dan model pembelajaran       :a.Metode
·       Ceramah
·        Tanya jawab
·        Diskusi
·       Cooperative learning methode
b.  model pembelajaran
·       PAKEM
·       PAIKEM
·       GEMBROT


kegiatan pembelajaran
Siantaks
Pembelajaran

Kegiatan


Waktu
Kegiatan awal
1.     Pengkondisian siswa



2.     Menginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi
Pelajaran

3.     Menggali awal
pengetahuan siswa

-siswa bersama-sama dengan guru mulai pembelajaran dengan berdo’a (religius) dan mengecek kehadiran di lanjutkan dengan yel-yel/nyanyian
-siswa menyimak informasi dari guru tentang materi yang akan di pelajari dan hasil belajar siswa yang di harapkan


-siswa menjawab pertanyaan yang di ajukan guru sebagai awal pengetahuan siswa, misal :
Ø  Siapa yang tahu syarat wajib puasa ?
Ø  Siapa yang tahu rukun puasa ?
(rasa ingin tahu)

Kigiatan inti
1.     Eksplorasi







2.     Elaborasi
















3.     Konfirmasi


ü  siswa mendengarkan materi yang di sampaikan guru
ü  siswa mengikuti arahan/petunjuk
ü  siswa membaca pengertian puasa
ü  siswa mengetahui syarat wajib, syarat sah dan rukun puasa


ü  Siswa membentuk kelompok sesuai arahan/petunjuk dari guru
ü  Setiap kelompok menerima tugas dan mendiskusikan di masing-masing kelompok dengan pantauan guru
ü  Siswa dengan nomor tertentu di panggil untuk menjelaskan pengertian puasa
ü  Siswa menanggapi penjelasan pengertian puasa dan macam-macam puasa yang di sampaikan siswa lainnya dari masing-masing kelompok



ü  Siswa merespon atas kesimpulan yang di sampaikan guru


Kegiatan akhir



ü  Siswa bersama-sama dengan guru mereflesikan materi pengertian puasa dam macam-macam puasa, agar para siswa tahu apa itu syarat wajib, syarat sah dan rukun puasa dan agar para siswa mengetahui puasa itu bukan hanya puasa wajib tapi banyak puasa yang lainnya
ü  Siswa menerima tugas mandiri dari guru sebagai bahan belajar di rumah


a.     sumber belajar
LKS fikih kelas VII semester ganjil
penilaian
Prosedur

jenis
bentuk
Postes

tulis
Pilihan ganda, uraian, essay


Instrumen soal


Indikator


Uraian
Tingkat

Kognitif
(C1,c6)


Kunci


Skor

   


































cara menghafal kosa kata

Materi                           : kosakata
Pokok Bahasan:            : Menghapal koskata
Sub Pokok Bahasan      : bahasa iggris
SK                                : 1. Memahami intruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam konteks kelas
KD                               : 1. Merespon dengan mengulang koskata baru dengan ucapan lantang

Tujuan Pembelajaran   : Setelah mempelajari materi ini siswa diharapakan dapat:
1. Siswa dapat mengulang apa yang di dengarnya dengan suara lantaang
2. Siswa dapat mengulang apa yang di dengarnya dengan pengucapan bahasa inggris yang benar.
1.   Kosakata
Kosakata (inggris: vocabulary) adalah himpunan katayang di ketahui oleh sesorang atau entitas lain, atau merupakan bagisn dari suatu bahasa tertentu. Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata yang kemungkinan akan digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru. Kekayaan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan gambaran dari intelejensia atau tingkat pendidikannya. Karenanya banyak ujian standar, seperti SAT yang memberikan pertanyaan yang menguji.



Friday, October 11, 2013

PTK

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang aktif,kreatifdan inovatif dengan pendekatan strategi dan metode pembelajaran yang sebagian prosesnya menitik beratkan pada aktifnya keterlibatan siswa.
Pembelajaran konvensional yang terpusat pada dominasi guru, sehingga siswa menjadi pasif, sudah di anggap tidak efektif lagi dalam menjadikan pembelajaran yang bermakna, karena tidak  memberikan peluang kepada siswa untuk berkembang secara mandiri. Sering kali seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran kurang memperhatikan pendekatan, strategi dan metode apa yang sesuai yang harus di sajikan dalam satu materi atau pokok bahasan. Namun demikian , sampai saat ini hasilnya masih belum cukup memuaskan.
Fakta ini menjadi gambaran bahwa guru sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan belum berhasil secara maksimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Untuk itu guru di tuntut untuk melaksanakan terobosan baru dan mengadakan perubahan terhadap paradigma pembelajaran yang selama ini di jalankan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengatasi kesulitan siswa dalam mempraktekan konsep yang di pelajari?
2. Bagaimana penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran pikih kelas V di MINU KH. Mukmin Sidoarjo?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari PTK ini adalah untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mempraktekan konsep yang di pelajari dan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran fikih melalui metode penerapan demonstrasi
D. Manfaat Penelitian
Bagi penulis, penelitian ini mampu meningkatkan kemampuan dalam merancang strategi dan metode pembelajaran yang bervariasi dalam penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran.








BAB II HIPOTESIS TINDAKAN
Di duga prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fikih di MINU KH. Mukmin Sidoarjo akan meningkat dengan penerapan metode demonstrasi,


BAB III  Metodelogi Penelitian
A. Setting Penelitian
Sesuai dengan jenis penelitian yang di pilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari kemmis dan taggart( dalam arikunto,2002:83) yaitu berbentuk spiral dan siklus yang satu kesiklus yang . Setiap siklus meliputi ; planning( rencana),action(tindakan), observatin(pengamatan) dan reflektion(reflrksi). Langkah pada siklus berikutnya adlah perencanaan yang sudah di revisi,tindakan, pengamatan dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus I di lakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap tahap ptk.
            Refleksi                                   Rencana                                                          Putaran 1
            Tindakan                                                                                             Putaran 2
            Refleksi                                   Rencana yng di revisi
            Tindakan
            Repleksi                      Rencana yang di revisi                                               Putaran 3
            Tindakan
Gambar 1: Alur PTK
Gambar diatas dapat di jelaskan bahwa rancangan/rencana awal, merupakan kegiatan yang di lakukan sebelum mengadakan penelitian.peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan.termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. Kegiatan dan pengamatan meliputi tindakan yang di lakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun prestasi belajar siswa serta mengamati hasil atau dampak di terapkannya metode belajar demonstrsi.
B. Rencana Tindakan
Persiapan PTK
Sebelum mengadakan PTK peneliti menyiapkan hal hal yang di perlukan yaitu melakukan observasi kelas,konsultasi dan diskusi dengan guru bidang studi, menyusun RPP, mempersiapkan bahan ajar dan media pembelajaran, mempersiapkan lembar observasi.

 Subjek Penenlitian
Penelitian ini bertempat di MINU KH.Mukmin Sidoarjo dengan subjek penelitian siswi siswi kelas V Umar bin khatab dengan jumlah siswa 22, terdiri dari 6 putra dan 16 putri dengan tingkat kemampuan yang beragam dan dengan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda-beda, pada mata pelajaran fikih semester II dengan pokok bahasan bab haji.waktu penelitian2 bulan(1 maret-30 april2010) dengan rincian pelaksanaan siklus I,jum’at,12 dan 19 maret 2010, dan siklus II,sabtu,26 maret dan 9 april 2010.
Siklus I ( pertama)
NO
PERENCANAAN
TINDAKAN
OBSERVASI
REFLEKSI
1
- Menyusun satuan pelajaran
- Menyiapkan soal/ masalah
- Menyiapkan blangko observasi
- Menyiapkan blangko evaluasi
Menjelaskan KMB secara umum
Membentuk kelompok( 3 kelompok@7 anak)
Memberikan beberapa masalah
Tiap kelompok memilih masalah sendiri
Diskusi kelompok membahas masalah masing-masing
Membantu secukupnya pada masing masing kelompok
Melaksanakan diskusi kelas
Menarik kesimpulan
Mengamati perilaku siswa terhadap penggunaan model belajar
Memantau diskusi/ kerjasama antar siswa
Mengamati proses transfer kelompok
Mengamati pemahaman masing-masing anak
Mencatat hasil observasi
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki kelemahan untuk daur berikutnua.



SIKlus II ( KEDUA)
NO
PERENCANAAN
TINDAKAN
OBSERVASI
REFLEKSI
2
Menyusun rencana perbaikan
Memadukan hasil refleksi daur I agar daur II lebih efektif
Menyiapkan blangko,observasi, angket dan evaluasi
Menjelaskan KMB dan informasi hasil pada daur I
Membentuk kelompok(3 kelompok@7 anak)
Memberikan soal/masalah
Diskusi kelompok
Memberikan bantuan secukupnya pada masing-masing kelompok
Diskusi kelas
Menarik kesimpulan
Mengamati perilaku siswa terhadap penggunaan model pembelajaran
Memantau diskusi/kerjasama antar siswa dalam kelompok
Mengamati cataan dan pemahaman masing masing anak
Mencatat hasil observasi
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki untuk daur berikutnya.


Sumber Data
Sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri dari Silabus,RPP,Lembar kegiatan siswa, tes formatif dan guru bidang studi fikih.
Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi partisipasif yaitu pengamat ikut serta dalam proses pembelajaran bersama dengan mitra kolaborasi dan guru pamong. Sedangkan alat yang di gunakan untuk mengumpulkan data adalah menggunakan tes. Jenis tes yang di gunakan dalah formatif yang di laksanakan pada setiap akhir siklus.
C. Indikator Keberhasilan
a. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Melalui hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran berimplikasi positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat di lihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang di sampaikan guru. Ketuntasan belajar  meningkat dari siklus I dan II, yaitu masing –masing 68,18% dan 90,90%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.
b. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, di peroleh aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dengan penerapan metode demontrasi dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Ini menggambarkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sudah baik, sehingga dampak positifnya terhadap prestasi belajar siswa cukup signifikan. Hal ini dapat di lihat dari meningkatnya nilai rata rat siswa pada setiap siklus yang terus menerus mengalami peningkatan.
c. Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, di peroleh aktivitas siswa dalam proses pembeljaran fikih pada pokok bahasan bab haji dengan metode demonstrsi yang paling dominan adalah, antusisme dan semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan hidupnya suasana kelas. Dengan demikian maka dapat di katakan bahwa aktivitas siswa di kategorikan aktif partipatif.
Sedangkan guru selama pembelajaran telah  melaksanakan langkah-langkah kegiatan belajar sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan dengan mengkombinasikan model pengajaran langsung dan kontekstual dengan penekanan pada penerapan metode demonstrasi.
D. Analisis Data
Untuk mengetahui kefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu di adakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data di peroleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang di capai siswa.
Untuk menganalisa tingkat keberhasilan atau presentase ketuntasan belajar sebagi perwujudan dari adanya peningkatan prestasi belajar siswa setelah proses pembelajaran setiap siklusnya, maka di lakukan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Menurut trianto, untuk menghitung presentasi ketuntasan belajar secara individual di gunakan rumus sbb.(trianto,2009;241)
KB=T/X 100%
Keterangan:
KB = KETUNTASAN BELAJAR
T = Jumlah skor yang di peroleh siswa
Tt = Jumlah skor total
Sedangkan untuk menghitung presentase ketuntasan belajar secara klasikal di gunakan rumus sbb (arikunto,2001;33)
P=   Siswa tuntas belajar x 100%
             Siswa


BAB IV       Hasil penelitian
A. Deskripsi Hasil Penelitian
            Kriteria  ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran fikih di kelas V MINU KH. Mukmin Sidoarjo adalah 80, sebagai ukuran ketuntasan individual. Dengan demikian suatu pokok bahasan di anggap tuntas secara individual,jika siswa tersebut memperoleh nilai >80. Sedangkan kelas dapat di katakan tuntas belajarnya pada pokok bahasan atau sub pokok bahasan jika mencapai > 85% siswa yang telah tuntas belajarnya.
Distribusi hasil tes siklus 1
No Absen
Skor
T
TT
No Absen
Skor
T
TT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jumlah
88
83
58
83
60
62
64
83
95
74
81
831 


12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Jumlah
81
90
81
61
80
92
81
80
83
70
80
879






 Jumlah skor                           :1710
Jumlah skor maksimal ideal  :2200
Rata rata skor tercapai                      :77,72
Keterangan:                            T                                              : tuntas                      
                                                TT                                            : tidak tuntas
                                                Jumlah siswa yang tuntas       : 22
                                                Jumlah siswa yang belum tuntas : 7
                                                Klasikal                                                : Belum tuntas


Distribusi hasil tes siklus 2
NO Absen     Skor      T        TT                           No Absen      Skor                T           TT  

1                     94                                                         12        86
2                  89                                                            13         98
3                  78                                                            14        84
4                  90                                                            15        76
5                    80                                                      16         88
6                  85                                                            17        100     
7                 80                                                 18        89
8                 85                                                 19        90
9                100                                                            20        92
10              87                                                  21        85
11              90                                                  22        92
Jumlah                 958                                                 Jumlah  9
Jumlah skor                            :1938
Jumlah skor maksimal ideal  : 2200
Rata rata skor tercapai                      : 88,09
Keterangan
T                                              : Tuntas
TT                                            : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas      : 22
Jumlah siswa yang belum tuntas: 2
Klasikal                                                : tuntas

BAB V PENUTUP
Kesimpulan
            Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah di lakukan selama dua siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah di lakukan dapat di simpulkan bahwa penerapan metode demonstrsi dapat menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan siswa menerapkan konsep karena adanya pengamatan secara langsung dan pengalaman nyata. Pembelajaran dengan metode demonstrasi juga memiliki dampak yang sangat positif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fikih. Hal ini di tandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa yang cukup signifikan dari dua siklus yang di laksanakan yaitu siklus I (68,18%),SIKLUS II(90,90%).
Saran
            Dalam proses pembelajaran hendaknya seorang guru tidak terfokus pada satu atau dua methode saja, tapi harus kreatif dengan menyajikan methode yang variatif sehingga pembelajaran menjadi menarik dan tidak membosankan supaya siswa termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar.

            Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena penelitian ini hanya dilakukan selama 2 bulan dengan 2 siklus, sehingga didalamnya tentu masih ada kekurangan-kekurangan. Untuk penelitian yang serupa hendaknnya dilakukan perbaikan dan penyempurnaan agar diperoleh dari hasil yang lebih baik dan lebih sempurna.BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang aktif,kreatifdan inovatif dengan pendekatan strategi dan metode pembelajaran yang sebagian prosesnya menitik beratkan pada aktifnya keterlibatan siswa.
Pembelajaran konvensional yang terpusat pada dominasi guru, sehingga siswa menjadi pasif, sudah di anggap tidak efektif lagi dalam menjadikan pembelajaran yang bermakna, karena tidak  memberikan peluang kepada siswa untuk berkembang secara mandiri. Sering kali seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran kurang memperhatikan pendekatan, strategi dan metode apa yang sesuai yang harus di sajikan dalam satu materi atau pokok bahasan. Namun demikian , sampai saat ini hasilnya masih belum cukup memuaskan.
Fakta ini menjadi gambaran bahwa guru sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan belum berhasil secara maksimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Untuk itu guru di tuntut untuk melaksanakan terobosan baru dan mengadakan perubahan terhadap paradigma pembelajaran yang selama ini di jalankan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengatasi kesulitan siswa dalam mempraktekan konsep yang di pelajari?
2. Bagaimana penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran pikih kelas V di MINU KH. Mukmin Sidoarjo?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari PTK ini adalah untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mempraktekan konsep yang di pelajari dan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran fikih melalui metode penerapan demonstrasi
D. Manfaat Penelitian
Bagi penulis, penelitian ini mampu meningkatkan kemampuan dalam merancang strategi dan metode pembelajaran yang bervariasi dalam penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran.








BAB II HIPOTESIS TINDAKAN
Di duga prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fikih di MINU KH. Mukmin Sidoarjo akan meningkat dengan penerapan metode demonstrasi,


BAB III  Metodelogi Penelitian
A. Setting Penelitian
Sesuai dengan jenis penelitian yang di pilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari kemmis dan taggart( dalam arikunto,2002:83) yaitu berbentuk spiral dan siklus yang satu kesiklus yang . Setiap siklus meliputi ; planning( rencana),action(tindakan), observatin(pengamatan) dan reflektion(reflrksi). Langkah pada siklus berikutnya adlah perencanaan yang sudah di revisi,tindakan, pengamatan dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus I di lakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap tahap ptk.
            Refleksi                                   Rencana                                                          Putaran 1
            Tindakan                                                                                             Putaran 2
            Refleksi                                   Rencana yng di revisi
            Tindakan
            Repleksi                      Rencana yang di revisi                                               Putaran 3
            Tindakan
Gambar 1: Alur PTK
Gambar diatas dapat di jelaskan bahwa rancangan/rencana awal, merupakan kegiatan yang di lakukan sebelum mengadakan penelitian.peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan.termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. Kegiatan dan pengamatan meliputi tindakan yang di lakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun prestasi belajar siswa serta mengamati hasil atau dampak di terapkannya metode belajar demonstrsi.
B. Rencana Tindakan
Persiapan PTK
Sebelum mengadakan PTK peneliti menyiapkan hal hal yang di perlukan yaitu melakukan observasi kelas,konsultasi dan diskusi dengan guru bidang studi, menyusun RPP, mempersiapkan bahan ajar dan media pembelajaran, mempersiapkan lembar observasi.

 Subjek Penenlitian
Penelitian ini bertempat di MINU KH.Mukmin Sidoarjo dengan subjek penelitian siswi siswi kelas V Umar bin khatab dengan jumlah siswa 22, terdiri dari 6 putra dan 16 putri dengan tingkat kemampuan yang beragam dan dengan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda-beda, pada mata pelajaran fikih semester II dengan pokok bahasan bab haji.waktu penelitian2 bulan(1 maret-30 april2010) dengan rincian pelaksanaan siklus I,jum’at,12 dan 19 maret 2010, dan siklus II,sabtu,26 maret dan 9 april 2010.
Siklus I ( pertama)
NO
PERENCANAAN
TINDAKAN
OBSERVASI
REFLEKSI
1
- Menyusun satuan pelajaran
- Menyiapkan soal/ masalah
- Menyiapkan blangko observasi
- Menyiapkan blangko evaluasi
Menjelaskan KMB secara umum
Membentuk kelompok( 3 kelompok@7 anak)
Memberikan beberapa masalah
Tiap kelompok memilih masalah sendiri
Diskusi kelompok membahas masalah masing-masing
Membantu secukupnya pada masing masing kelompok
Melaksanakan diskusi kelas
Menarik kesimpulan
Mengamati perilaku siswa terhadap penggunaan model belajar
Memantau diskusi/ kerjasama antar siswa
Mengamati proses transfer kelompok
Mengamati pemahaman masing-masing anak
Mencatat hasil observasi
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki kelemahan untuk daur berikutnua.



SIKlus II ( KEDUA)
NO
PERENCANAAN
TINDAKAN
OBSERVASI
REFLEKSI
2
Menyusun rencana perbaikan
Memadukan hasil refleksi daur I agar daur II lebih efektif
Menyiapkan blangko,observasi, angket dan evaluasi
Menjelaskan KMB dan informasi hasil pada daur I
Membentuk kelompok(3 kelompok@7 anak)
Memberikan soal/masalah
Diskusi kelompok
Memberikan bantuan secukupnya pada masing-masing kelompok
Diskusi kelas
Menarik kesimpulan
Mengamati perilaku siswa terhadap penggunaan model pembelajaran
Memantau diskusi/kerjasama antar siswa dalam kelompok
Mengamati cataan dan pemahaman masing masing anak
Mencatat hasil observasi
Mengevaluasi hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki untuk daur berikutnya.


Sumber Data
Sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri dari Silabus,RPP,Lembar kegiatan siswa, tes formatif dan guru bidang studi fikih.
Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi partisipasif yaitu pengamat ikut serta dalam proses pembelajaran bersama dengan mitra kolaborasi dan guru pamong. Sedangkan alat yang di gunakan untuk mengumpulkan data adalah menggunakan tes. Jenis tes yang di gunakan dalah formatif yang di laksanakan pada setiap akhir siklus.
C. Indikator Keberhasilan
a. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Melalui hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran berimplikasi positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat di lihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang di sampaikan guru. Ketuntasan belajar  meningkat dari siklus I dan II, yaitu masing –masing 68,18% dan 90,90%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.
b. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, di peroleh aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dengan penerapan metode demontrasi dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Ini menggambarkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sudah baik, sehingga dampak positifnya terhadap prestasi belajar siswa cukup signifikan. Hal ini dapat di lihat dari meningkatnya nilai rata rat siswa pada setiap siklus yang terus menerus mengalami peningkatan.
c. Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, di peroleh aktivitas siswa dalam proses pembeljaran fikih pada pokok bahasan bab haji dengan metode demonstrsi yang paling dominan adalah, antusisme dan semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan hidupnya suasana kelas. Dengan demikian maka dapat di katakan bahwa aktivitas siswa di kategorikan aktif partipatif.
Sedangkan guru selama pembelajaran telah  melaksanakan langkah-langkah kegiatan belajar sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan dengan mengkombinasikan model pengajaran langsung dan kontekstual dengan penekanan pada penerapan metode demonstrasi.
D. Analisis Data
Untuk mengetahui kefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu di adakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data di peroleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang di capai siswa.
Untuk menganalisa tingkat keberhasilan atau presentase ketuntasan belajar sebagi perwujudan dari adanya peningkatan prestasi belajar siswa setelah proses pembelajaran setiap siklusnya, maka di lakukan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Menurut trianto, untuk menghitung presentasi ketuntasan belajar secara individual di gunakan rumus sbb.(trianto,2009;241)
KB=T/X 100%
Keterangan:
KB = KETUNTASAN BELAJAR
T = Jumlah skor yang di peroleh siswa
Tt = Jumlah skor total
Sedangkan untuk menghitung presentase ketuntasan belajar secara klasikal di gunakan rumus sbb (arikunto,2001;33)
P=   Siswa tuntas belajar x 100%
             Siswa


BAB IV       Hasil penelitian
A. Deskripsi Hasil Penelitian
            Kriteria  ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran fikih di kelas V MINU KH. Mukmin Sidoarjo adalah 80, sebagai ukuran ketuntasan individual. Dengan demikian suatu pokok bahasan di anggap tuntas secara individual,jika siswa tersebut memperoleh nilai >80. Sedangkan kelas dapat di katakan tuntas belajarnya pada pokok bahasan atau sub pokok bahasan jika mencapai > 85% siswa yang telah tuntas belajarnya.
Distribusi hasil tes siklus 1
No Absen
Skor
T
TT
No Absen
Skor
T
TT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jumlah
88
83
58
83
60
62
64
83
95
74
81
831 


12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Jumlah
81
90
81
61
80
92
81
80
83
70
80
879






 Jumlah skor                           :1710
Jumlah skor maksimal ideal  :2200
Rata rata skor tercapai                      :77,72
Keterangan:                            T                                              : tuntas                      
                                                TT                                            : tidak tuntas
                                                Jumlah siswa yang tuntas       : 22
                                                Jumlah siswa yang belum tuntas : 7
                                                Klasikal                                                : Belum tuntas


Distribusi hasil tes siklus 2
NO Absen     Skor      T        TT                           No Absen      Skor                T           TT  

1                     94                                                         12        86
2                  89                                                            13         98
3                  78                                                            14        84
4                  90                                                            15        76
5                    80                                                      16         88
6                  85                                                            17        100     
7                 80                                                 18        89
8                 85                                                 19        90
9                100                                                            20        92
10              87                                                  21        85
11              90                                                  22        92
Jumlah                 958                                                 Jumlah  9
Jumlah skor                            :1938
Jumlah skor maksimal ideal  : 2200
Rata rata skor tercapai                      : 88,09
Keterangan
T                                              : Tuntas
TT                                            : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas      : 22
Jumlah siswa yang belum tuntas: 2
Klasikal                                                : tuntas

BAB V PENUTUP
Kesimpulan
            Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah di lakukan selama dua siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah di lakukan dapat di simpulkan bahwa penerapan metode demonstrsi dapat menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan siswa menerapkan konsep karena adanya pengamatan secara langsung dan pengalaman nyata. Pembelajaran dengan metode demonstrasi juga memiliki dampak yang sangat positif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fikih. Hal ini di tandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa yang cukup signifikan dari dua siklus yang di laksanakan yaitu siklus I (68,18%),SIKLUS II(90,90%).
Saran
            Dalam proses pembelajaran hendaknya seorang guru tidak terfokus pada satu atau dua methode saja, tapi harus kreatif dengan menyajikan methode yang variatif sehingga pembelajaran menjadi menarik dan tidak membosankan supaya siswa termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar.
            Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena penelitian ini hanya dilakukan selama 2 bulan dengan 2 siklus, sehingga didalamnya tentu masih ada kekurangan-kekurangan. Untuk penelitian yang serupa hendaknnya dilakukan perbaikan dan penyempurnaan agar diperoleh dari hasil yang lebih baik dan lebih sempurna.

mendapatkan kehidupan yang lebih finansial bersama ustadz yusuf mansyur http://www.carajutawan.c